.............................










.............................

 

 

 
 
PENGALAMAN PASIEN

 Bpk Agus, 35th, Tangerang, Penyakit : stroke 7 bulan

Nama saya Agus , umur 35 th Alamat Tangerang (stroke 7 bulan ).
Awalnya saya tertarik dengan penyembuhan Massal di Vihara Jetavana, Kamis 24 Maret 2005 yang dilakukan oleh Bp. Suhanda, SH, dari Padepokan Reiki Galinda Shakti, saya datang ke Vihara tersebut setelah mendapatkan informasi dari Saudara saya, bahwa di Vihara Jenavana ada “ Penyembuhan Massal “ Gratis. Tapi sangat sayang sekali setelah saya menuju kesana Penyembuhan Massalnya sudah selesai, tapi saya masih beruntung bisa bertemu dengan Bpk Master dari Reiki Galinda Shakti.

Dikantor Vihara Jetavana, saya menunggu kehadiran Bpk Suhanda, karena menurut Bpk Romo Yura entar juga setelah selesai penyembuhan Bpk Suhanda akan menemui saya lagi kata Bpk Romo Yura, dan benar saja sekitar 20 menit saya menunggu ternyata Bpk Suhanda benar datang ketempat Romo Yura.

Pak Suhanda, kata Romo Yura ini perkenalkan Bpk Agus, tadi beliau ketinggalan ikut penyembuhan Massal, siang pak sapa saya, siang juga pak jawab tamu tadi. Saya langsung berbincang-bincang dan Bpk Agus ini bercerita bahwa dia punya penyakit sudah 7 bulan kena stroke dan sudah berobat kedokter namun tak kunjung sembuh. Stroke yang dideritanya adalah stroke ringan sebelah kanan tubuhnya lumpuh. Selesai berbincang-bincang saya bilang Bpk Agus datang saja ketempat saya karena jam 15.30 wib saya ada janji orang, maaf bila keinginan Bpk Belum bisa saya penuhi, Tapi kata saya Bpk datang saja ketempat saya sambil saya menyodorkan kartu nama saya. Namun Bpk Agus t adi bukannya murung malah dia tersenyum dan mengangguk terima kasih ya Pak jawabnya. Akhirnya saya pamit dengan Romo Yura dan para rekan nya. Selamat siang semuanya dan saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bpk. Suhanda yang telah sempat datang ketempat saya untuk menyembuhkan para Umat Vihara Jetavana. Akhirnya saya pamit pulang. Besoknya hari Jumat, tanggal 25 Mar 2005 saya(Agus) datang ketempat “ Pelatihan Reiki Galinda Shakti dan juga sebagai tempat praktek penyembuhan” Bpk Suhanda. Tiba disana saya mengisi formulir sebagai data dan saya ceritakan sakit saya ini sama beliau, saya sudah berobat secara medis (dokter) dan juga Paranormal namun penyakit yang saya derita tak kunjung sembuh. Setelah cerita saya selesai, kemudian saya disuruh masuk kedalam dan kemudian saya dipersilakan duduk dibangku. Kemudian saya diperiksa oleh Bpk Suhanda, dari Auranya, daerah mana difisik saya yang terganggu dan sampai ketubuh halus saya (Non Fisik) seperti dada kiri dan kanan terasa sakit, kepala bagian belakang, leher belakang bagian kiri, pelipis dan yang terakhir kata Bpk Suhanda ada kekuatan gaib yang menempel dileher saya (gaib ). Pak suhanda kata saya, sebenarnya saya sakit normal apa tidak sih pak? Jawab Bpk Suhanda, Pak Agus penyakit Bpk Sebenarnya ada secara fisik dan juga non fisik (tidak wajar) maksud Bpk Kata saya (agus) yah kata pak Suhanda, Bpk terkena guna-guna dari Banten yang dikirim oleh seseorang kata Bpk Suhanda. Mendengar kata-kata Bpk Suhanda saya terkejut kok Bpk Bisa tahu kata saya, Begini pak Suhanda memang penyakit saya ini sudah saya tanyakan ke orang pintar bahwa sakit saya tidak wajar dan memang saya terkenan guna-guna dari Banten kok sama yah pak seperti yang baru saja Bpk katakan kepada saya. Pak Suhanda kata saya, Bpk bisa kasih tahu tidak siapa sih sebenarnya yang tega berbuat jahat sama saya ? Pak Suhanda pejamkan mata sebentar dan beliau kasih tahu saya orang yang gunai saya namun maaf ( dirahasiakan)

Pak Agus kata Pak Suhanda, duduk dan rileks yah matanya pejamkan dan berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan Bpk kata pak Suhanda. Mata saya pejamkan dan saya rileks . Ada kurang lebih 25 menit penyembuhan selesai. Terdengan suara Pak Suhanda, selesai pak buka-kepal-buka kepal kedua tangan Bpk Kira-kira 5 menit kemudian terasa sekali dibadan saya segar, dada kiri dan dan kanan saya sakitnya hilang, kepala saya yang sakit langsung hilang, dan mata saya pada saat dibuka terasa enak dan plong, mata lebih segar, dan wajah saya terlihat bersih kemerahan. Cuma dileher saya masih terasa sakit dan agak berat masih ada. Kata Pak Suhanda, wajah Bpk aliran darahnya lancar. Terlihat bersih dan kemerahan. Kedua tangan dan kaki saya ada aliran yang berjalan, dan ada gerakan-gerakan energi yang mengalir dan setelah saya gerakan jari tangan saya, saya kaget ternyata jari-jari tangan saya bisa saya gerakan walaupun hanya perlahan saja. Selesai penyembuhan akhirnya saya sebelum pulang kata pak Suhanda, Bpk harus rajin penyembuhan jadi jangan ditunda-tunda lebih baik setiap hari. Tapi kata saya Pak Suhanda 2x sehari boleh! Boleh kata Pak Suhanda. Akhirnya saya pamitan pulang.

Dua hari kemudian yaitu hari Minggu tanggal 27Mar 2005, sesuai jadwal saya datang kembali ke “ Klinik Galinda Shakti “ untuk terapi lagi dan untuk yang kedua kali penyembuhan ini Pak Suhanda sebelum melakukan penyembuhan melakukan scanning terlebih dahulu pada tubuh saya dan di ketemukan lagi energi negatif yang masih bercocol dileher kiri saya yang masih menetap. Dan ternyata yang ada dileher saya adalah kekuatan Gaib (Makhluk gaib yang terpasang) oleh orang yang mengguna-gunain saya. Dengan kepiawaian pak Suhanda dan kekuatan energi yang dimilikinya Gaib yang bercocol dileher saya langsung beliau cabut dan dikembalikan ke alamnya. Dan tak lama kemudian selesai penyembuhan, sungguh diluar dugaan saya leher saya yang terasa berat langsung hilang dan saya bisa gerakan dengan ringan tidak ada beban lagi dan kedua tangan saya bisa saya angkat dan saya gerakan juga kaki. Saya merasa heran dan rasanya seperti mimpi namun ini nyata dan nyata. Betapa senang dan gembiranya hati saya ini bisa berubah hanya 2x penyembuhan di “Klinik Galinda Shakti” sungguh menakjubkan. Selanjutnya penyembuhan saya diteruskan dan saya sembuh total. Akhirnya saya merasa Energi Reiki Galinda Shakti yang digunakan oleh Pak Suhanda begitu ampuh sekali dan akhir kata cerita saya ini , saya menjadi murid Pak Suhanda sampai tingkat II. Terima kasih Pak suhanda mungkin tanpa tangan beliau saya masih berobat yang tak kunjung sembuh


 Ibu Sri, 29th, Tangerang, Penyakit : tumor payudara

Nama saya Sri , umur saya 29 th, bertempat tinggal di Tanger ang, keluhan saya ada 2 tumur dipayudara kanan saya sebesar telor kampung dan kalau dipegang keras seperti batu.

Saya merasa takut sekali dengan tonjolan dipayudara kanan saya yang mulanya hanya sebesar biji kacang tanah, kini semakin hari semakin besar, hingga tahunan dan sampai keadaan saya yang sekarang terus tumbuh dan sampai hampir sebesar telur kampung. Tonjolan ini yang dulunya satu kini sampai tumbuh lagi menjadi 2 sungguh menakutkan bagi hidup saya. Bukan itu saja, sampai pacar saya meninggalkan saya begitu saja, padahal saya telah berpacaran sudah cukup lama hampir 5 tahun. Betapa sedih hidup saya. Namun keadaan saya seperti ini tetap saya belum beritahukan kepada orang tua saya atau teman, yang tahu keadaan saya hanya kakak perempuan saya dan kebetulan kakak saya itu bekerja sebagai perawat di rumah sakit. Suatu hari saya katakan kepada kakak saya apakah ada obatnya dengan tonjolan di payudara saya ini, kata kakak saya ti dak ada. Hanya harus dioperasi itu lah jalan keluarnya. Mendengar jawaban kakak, saya merasa takut sekali dengan yang namanya operasi wah sungguh menakutkan. Dan yang lebih menakutkan lagi, 2 tante saya telah meninggal dunia akibat penyakit yang sama setelah 1 tahun menjalani operasi

Siang itu saya mendapatkan brosur Reiki Galinda Shakti, dari seorang teman saya, Sri katanya ini ada brosur Reiki Galinda Shakti , brosur apa ujar saya engga tahu saya juga belum baca dapat dari mana kamu ucapku, dari Robinson jawabnya. Sorenya saya pulang kerja akhirnya brosur itu saya baca dan isinya menarik perhatian saya, Reiki Galinda Shakti apa itu? Tapi biarpun saya telah membaca bolak balik tapi saya belum paham betul. Saya pikir dari pada saya bingung saya akhirnya telpon ke 021.71287829 dan setelah saya mendapat penjelasan langsung dari Mas ternyata baru saya mengerti dan hari itu juga saya mendaftar sebagai calon murid tanggal 22/8/2003 dan 2 hari kemudian saya belajar Reiki Galinda Shakti. Hari itu saya digembleng langsung oleh Masternya dan ternyata belajar Reiki Galinda Shakti sungguh menyenangkan. Karena setelah di tes saya langsung merasakan energinya mengalir cukup besar padat, panas, baik energi Reikinya dan juga energi Buminya yang terasa dingin. Bukan itu saja saya diajari cara membuka chakra, aura, dan juga penyembuhan untuk diri sendiri, orang lain dan sampai penyembuhan jarak jauh. Dan juga meditasi. Selesai saya belajar baru Master saya bilang Bu Sri ada yang ditanyakan? Apakah ada yang belum Ibu mengerti ? Kemudian saya menjawab Pak saya ingin bertanya saya sebenarnya belajar Reiki ditempat Bpk karena saya mempunyai penyakit didada kanan saya. Akhirnya Master saya menscanning daerah dada saya dan tangan Master saya sampai terasa berat dan terdorong keluar. Bu katanya didada ibu kata Master saya ada jendolan. Dijawab seperti itu saya kaget kok Master saya tahu yah padahal saya tidak omong apa-apa sebelumnya. Yah benar Pak jawab saya, memang pada payudara saya ada jendolan 2 buah sebesar telor ayam kampung. Dan kalau dipegang Pak kata saya sudah keras seperti batu. Dulunya sih kecil Pak sebesar kacang tanah Cuma 1 buah tapi sekarang sudah tumbuh lagi jadi besar dan 2 buah lagi.

Master saya bertanya sudah berapa lama Bu Sri? Jawab saya ada kali Pak ± 4 tahun. Akhirnya saya disuruh duduk dan berdoa kemudian Master saya mentransfer energi ke tubuh saya. Sangat terasa ditubuh saya ada energi panas mengalir begitu besar ± 20 menit saya menerima energi Master saya, akhirnya selesai. Setelah saya disuruh membuka mata terasa penglihatan saya begitu enak plong rasanya dan tubuh saya terasa ringan dan rasa didada saya terasa lebih enak sebelum ditransfer energi. Bu Sri kata Master saya coba ibu pegang tonjolan dipayudara ibu ada perubahan tidak? Saya ditanya demikian langsung memegang dan menekan-nekan payudara saya dan aneh ada perubahan agak lembek. Benar Pak jawab saya agak lembekan. Saya langsung tersenyum dan merasa gembira. Dan merasa ada harapan untuk sembuh dengan energi Reiki Galinda Shakti ini. Selesai penyembuhan akhirnya saya pamitan dengan Master saya setelah saya mengucapkan terima kasih. Kemudian Master saya memberitahukan nanti kalau ada penyembuhan bersama yang lain Bu Sri saya kasih tahu. Via telpon. Ma kasih Pak jawab saya. Kemudian saya pamitan pulang. Sesuai jadwal yang ditentukan oleh Master saya, 2 hari kemudian yaitu tanggal 26/8/2003 saya dibel lagi oleh Master saya . Tiba disana saat lihat sudah datang beberapa orang pasien lagi menunggu giliran dipanggil. Saya dapat urutan terakhir dan setelah para pasien pulang akhirnya saya dipersilakan masuk kedalam ruang praktek. Seperti tempo hari saya disuruh duduk dan berdoa sebelum ditransfer oleh Master saya. Dan tak lama kemudian Master saya sudah transfer energinya ketubuh saya, ± 20 menit penyembuhan telah berakhir. Setelah saya membuka mata saya terasa tubuh saya menjadi segar dan enteng, begitu juga pandangan mata saya. Tambah lebih enak. Bur Sri kata Master saya, itu penyembuhan yang pertama. Sekarang kita melangkah ke penyembuhan kedua, baik pak jawab saya. Tapi untuk penyembuhan yang kedua saya disuruh oleh Master saya tiduran dan kemudian Master saya transfer energinya lagi. Sangat terasa dibagian Payudara kanan saya menga lir energi panas dan terasa berdenyut-denyut ada ± 15 menitan penyembuhan berakhir. Saya dibangunkan oleh Master saya dan kemudian saya langsung duduk. Bu Sri kata Master saya, coba ibu raba dan pegang atau tekan-tekan perlahan payudara ibu kata Master saya. Disuruh demikian langsung tangan saya mencoba apa yang dikasih tahu oleh Master saya. Dan sungguh diluar dugaan dan rasanya saya tak percaya, payudara kanan saya setelah saya pegang, saya tekan-tekan jendolannya hilang, malah saya raba- raba tetap tidak ada. Pak Suhanda kata saya, kok hilang pak jendolan dipayudara saya? Saya sangat senang sekali ternyata jendolan Payudara Bu Sri yang tadinya keras kini telah mencair. Kemudian Bu Sri saya scanning lagi tapi ternyata unsur negatifnya masih ada. Bu Sri kata Master saya 2 hari lagi kamu datang yah karena kata Master saya Unsur negatifnya masih ada perlu diterapi lagi kata Master saya. Akhirnya saya pulang stelah saya mengucapkan terima kasih. Terapi yang ke 3 kalinya tanggal 28/8/2003 saya datangnya agak sore, setelah saya minta izin dari kantor dengan atasan saya. Waktu itu kira2 jam menunjukan pukul 15.30 wib. Setelah ± 20 menit saya ditransfer energi oleh Master saya, waktu itu khusus dipayudara saya. Setelah penyembuhan saya diScanning ulang dan payudara saya yang tadinya telah mencair ini tambah lebih baik lagi, cairan nya sudah tidak kepegang dan seperti menghilang. Tapi kata master saya bahwa cairan ini tidak bisa dibuang selain oleh tenaga medis (dokter). Dan kemudian saya disuruh oleh Master saya kerumah sakit yang baik untuk menyedot cairan dipayudara saya. Akhir cerita saya pergi kerumah sakit ter nama di Kota Tangerang, dan memang dari payudara saya keluar cairan kuning berbau. Kata dokter yang menanganinya tidak apa-apa.

Sampai sekarang sudah 7 tahun dipayudara saya aman alias tidak ada tumbuh jendolan lagi. Terima kasih Master dari Reiki Galinda Shakti, semoga kebaikan Bpk dibalas oleh Yang Maha Kuasa. Sri, Tangerang.


Ria, Tangerang, Penyakit : Ganguan Jiwa

Nama saya Ibu Willi, umur saya 40 tahun, bertempat tinggal di Tangerang, keluhan saya adalah anak saya yang mengalamai gangguan jiwa selama 2 tahun lebih dan sudah berobat kemana-mana baik Medis, maupun Non Medis sampai ke orang pintar seperti Paranormal, Suhu dan dukun. Namun hasilnya anak saya tetap tidak ada perubahan yang berarti, sungguh menyedihkan nasib anak saya Ria. Berobat hari Kamis, Jumat, Sabtu 7,8,9 oktober 2004.

Saya rasanya sudah hampir putus asa mengenai penyakit yang diderita oleh anak saya Ria (19 tahun) baru lulus Sekolah Menengah Atas, sudah mengalami gangguan Psikis (kejiwaan) Mulanya anak saya yang biasanya bergaul dengan teman-temannya, kini tidak biasanya dia selalu murung dan tidak ceria seperti biasanya. Selalu menyendiri. Dari hari ke hari ketemu minggu anak saya selalu demikian dan kalau ditanya sama sayapun bilangnya tidak apa-apa. Hanya itu jawaban yang saya dengar dari anak saya. Namun setelah sampai ketemu bulan, dia tetap selalu murung (alias diam saja) dan yang lebih bingung lagi dia sering menebar senyum dan ketawa sesendirian, tidak sadar akan dirinya kalau ditanya, diam saja saat diajak bicara, pandangannya kosong. dan tanpa sebab. Kalau saya tanya kenapa kamu Ria senyum-senyum dan ketawa sesendirian kamu senyum sama siapa, kata saya? Engga apa-apa jawab anak saya. Bagaimana engga Ria!! mama saksikan sendiri dari tadi kamu senyum-senyum terus, bagaimana kamu bilang tidak apa-apa!! Ini sungguhan, dan nyata.. Namun jawaban dari anak saya lagi, tidak Ma!! Ria tidak senyum-senyum yang tadi Mama katakan. Dia enggak ngaku. Saya pikir dia sadar apa tidak pada saat senyum-senyum sendirian. Wah!!! kamu ini Ria benar-benar edan enggga ngaku..Cetus saya hampir setengah marah-marah. Akhirnya saya berbalik pikir apa iya yah anak saya Ria tidak sadar bahwa dia tadi tersenyum sendirian. Ada apa dalam diri anak saya ini? Cetus saya dalam hati. Karena kejadian ini sering saya lihat dan saya saksikan sendiri, saya langsung mengambil langkah untuk berobat kedokter alias medis di Rumah Sakit Pemerintah, 2 Rumah sakit Swasta ternama di Tangerang. Kalau anak saya seperti ini terus menerus saya diamkan saja, saya pikir nanti sakitnya bisa lebih parah lagi dan tambah berat. Bagi anak saya dan juga saya sendiri sebagai orang tua-nya..

Berobat kedokter, anak saya dikasih beberapa macam obat, seperti obat syaraf, penenang dan lain sebagainya. Sudah 1 bulan pertama anak saya berobat, namun belum ada perubahan sama sekali. Ketemu bulan kedua masih sama saja, makan obat terus dan saya bingung juga dengan biaya obat anak saya ini kira-kira 1 jutaan setiap bulannya. Bagi saya biaya ini cukup berat, sebab saya bukan orang kaya, dan kehidupan saya hanya keluarga sederhana. Karena saya penasaran akhirnya saya terus berobat ke dokter yang sama yaitu Dokter ahli Jiwa dan yang terakhir sampai rumah sakit yang ternama dan terkenal di Kota Tangerang. Karena menurut saya belum ada perubahan yang baik, saya akhirnya menanyakan ke dokter tersebut. Dokter kata saya, sebenarnya anak saya ini sakit apa yah Dok? Karena kalau saya lihat perkembangan anak saya tidak berubah banyak sama sekali. Tapi Jawab Dokter tenang saja Bu !! penyembuhan anak ibu perlu waktu dan kesabaran. Jadi tidak bisa langsung buru-buru sembuh. Karena anak ibu mengalami sakit Simsam Premia (kejiwaan = psychological). Setelah mendapat keterang dari Dokter yang merawat anak saya, akhirnya saya pamitan sama Dokter tersebut setelah saya mendapat keterangan yang cukup panjang. Hanya itu jawaban yang saya dengar dari Dokter ahli Jiwa Tapi sampai kapan anak saya ini bisa sembuh??? Karena seorang dokter Ahli Jiwa-pun belum bisa memprediksikan akan kesembuhan anak saya. Ria. KAPAN ???

Karena dengan cara Medis belum mendapatkan hasil yang baik, akhirnya saya banting setir dengan Penyembuhan Alternatif, yaitu dengan seorang Suhu di Tangerang, dimana dalam pengobatannya Suhu tersebut, anak saya Ria diberi energi dan juga obat herbal, ± 6 bulan kami berobat, tapi tetap saja anak saya belum mendapatkan titik terang kesembuhan sebagaimana manusia normal lainnya. Dia masih senyum-senyum dan ketawa sesendirian saja. Tidak sembuh dari seorang alternatif yang satu sayapun beralih mencari alternatif yang lain yaitu ke 2 orang paranormal kondang di Bekasi. Saya dengar kata banyak orang, berobat kesana pasien banyak yang sembuh. Pergi kesana sampai masing-masing 2 kali, dan saya sangat penuh harap akan kesembuhan anak saya Ria. Namun mungkin Tuhan belum memberikan jodoh untuk kesembuhan anak saya. Dimana hasilnya seperti biasa anak saya tidak ada perubahan sama sekali, dan dia tetap senyum-senyum dan ketawa sesendirian. Capai rasanya memikirkan anak saya Ria, yang tidak sembuh-sembuh dengan gangguan Jiwanya. Namun saya sebagai orang tua adalah kewajiban untuk mengobati anak saya agar sembuh dan normal seperti dulu. Karena anak saya Ria harus sembuh dan sembuh dengan cara apa saja dan sampai saya menggunakan jasa seorang Dukun..Ketika saya minta tolong dengan perantaraan dukun ini, sang Dukun memberi jawaban bahwa anak ibu tidak sembuh-sembuh karena ada yang ngikutin (makhluk halus) hanya itu jawaban dari mulut sang dukun. Dia hanya memberikan solusi Ibu Wil harus banyak sembahyang kepada Tuhan Yang Maha Esa.. Cobalah ibu minta kesembuhan kepada NYA. Mendengar jawaban sang dukun, setiap malam saya bersembahyang kepada Yang Maha Kuasa, namun tetap saja anak saya belum menjadi manusia normal pada umumnya. Mungkin Tuhan belum mendengar Doa dan untuk kesembuhan anak saya. Ya TUHAN!! Keluhku dalam hati. Dosa apakah aku atau anakku Ria.

Siang itu hari Kamis, tanggal 7 Oktober 2004, saya kedatangan tamu seorang ibu, Bu Wil..Bu Wil.. terdengan ada suara memanggil nama saya. Mendengar nama saya dipanggil-panggil saya keluar dari dalam rumah siapa yah.!!! Eh Ibu apa kabar sapa saya, ternyata Ibu Susan, ada kabar apa Bu kata saya tumben datang kerumah saya Kabar baik kata bu Susan. Bu Wil saya datang kerumah ibu hanya kebetulan dari rumah teman eh ingat Bu Wil..ingin menyampaikan sesuatu barang kali ibu berkenan. Apa yah kata saya (Wil) Tapi bu Wil kalau saya menyampaikan kepada ibu, ibu jangan marah, maksud saya baik hanya ingin menolong ibu. Tapi apa Ja wab saya, ussh Ibu susan bisik-bisik ditelinga saya bahwa maksud dan kedatangannya adalah ada rasa simpati dan kasihan sama anak saya Ria. Beliau memberitahukan kepada saya bahwa ada orang Pintar mungkin bisa menyembuhkan anak saya. Namanya Bp.Dias (Bp. Suhanda), ini bu nomor telponnya : (021) 71287929. Ibu telpon saja yah cetus Bu Susan. Yah Bu Wil hanya gitu aja, saya mau buru-buru pulang takut dicariin Bp.nya anak-anak. Terima kasih banyak Bu Susan atas informasinya , terima kasih juga Bu Wil Kata Bu Susan.sambil melangkahkan kakinya keluar dari rumah saya.

Penyembuhan ke 1 anak saya, ria
Hari itu juga saya langsung menghubungi telp.di (021) 71287829, karena informasi Bu Susan membuat rasa putus asa saya mendadak hilang, dan membuat saya menjadi penasaran. Setelah saya menghubungi nomor tersebut diatas saya langsung berbicara dengan Bp. Suhanda dan saya bilang sama beliau bahwa saya ingin da tang ketempat Beliau mau berobat dan saya utarakan bahwa yang sakit adalah bukan saya, tapi anak saya Ria. Setelah janjian bahwa hari ini Kamis, 7 Oktober 2004 saya mau datang ketempat Bp. Apa Bp. Bisa kata saya? Terdengar ditelpon sana, gini Bu Wil untuk hari ini saya tidak bisa mungkin besok yah! Karena saya ada jadwal untuk orang lain takutnya waktunya bentrok Bu gimana kata Pak Suhanda. Mendengar jawaban disana saya tetap ingin datang ketempat Bp. Jawab saya (Wil). Akhirnya entah bagaimana atau Bp. Suhanda merasa iba sama saya, ujung-ujungnya saya akhirnya diperbolehkan oleh Bp. Suhanda untuk datang ketempat Prakteknya yaitu sekitar jam 3 sore. Tiba ditempat Bp.Suhanda saya dipersilakan masuk dengan anggukan penuh sopan dan senyum dibibirnya. Dan kami di persilakan duduk diruang tunggu.. Kemudian saya disuruh mengisi data anak saya Ria. Dan sebelum saya disuruh masuk saya diinterview dengan Bp. Suhanda tentang penyakit anak saya,. Ada kira-kira 15 menit saya ditanyakan ini, itu, yang menyangkut hubungan dengan penyakit anak saya, dari sebelum sakit, PKL diperusahaan, berobat ke Dokter, Paranormal, Pengobatan alternatif.dan sampai berobat ke seorang Dukun. Begitulah ceritanya Pak Suhanda, hingga saya sampai ada ditempat Bp. Sekarang ini..Saya lihat Pak Suhanda mengangguk-anggukan kepalanya dan terlihat diwajahnya ada rasa iba dan rasa kasihan. Usai mendengar cerita dari saya. Yah!! Bu Wil kata Pak Suhanda, kasihan anak ibu masih muda belia, cantik sudah menanggung beban penyakit yang memberatkan jiwanya, kasihan Ibu. Tak terasa disudut kedua mata pak Suhanda saya lihat keluar air mata. Mungkin beliau iba mendengar dari cerita saya ini. Setelah berada didalam anak saya Ria (pasien) di suruh duduk dibangku dan ditemani oleh saya. Saya lihat. Ria belengang-belengong aja dan sambil menebar senyum-senyum, sampai sempat saya menghardik Ria anak saya. Ria kamu jangan senyum-senyum aja diem, kata saya. Tapi biar saya sudah menghardiknya Ria tetap senyum-senyum aja seperti orang yang memang tidak mengerti dengan dirinya sendiri. (alias sudah hilang ingatannya).

Kira-kira 5 menit kemudian tubuh anak saya langsung dideteksi oleh Bp. Suahanda ada kira-kira 10 menit dengan cukup teliti, baik fisik anak saya dan juga Non fisiknya. Bu Wil, kata pak Suhanda dengan suara lantang, anak ibu ini sakitnya ada secara fisik dan juga Non fisik. Dari Hasil deteksi saya bagian punggung ada unsur negatif, dibagian kepala, bagian dada, seluruh pusaran energinya chakranya tertutup biarpun tidak secara total dan diseluruh tubuhnya terhalangi oleh kekuatan gaib, karena ada 3 gaib dibadannya, 1 gaib ada dikepala, 1 gaib ada didada dan 1 gaib lagi telah menutup seluruh energi AURANYA dan yang terakhir menurut informasi gaib yang saya dapat anak ibu terkena benda kiriman. Artinya adalah diguna-gunai orang. Setelah mendengar keterangan dari Pak Suhanda, saya mengangguk-ngangguk. Tapi Pak Suhanda kata saya, anak saya salah apa ? dan tidak pernah ribut sama orang. Jawab Pak Suhanda bisa saja Bu ada benda nyasar arah ke orang anu, eh ternyata ke orang lain seperti anak Ibu Ria jawab Pak Suhanda.

Bu Wil kata pak Suhanda, ibu bisa bantu saya, bantu apa yah pak kata saya, bantu Doain bu untuk kesembuhan anak ibu minta kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya berdoa bukan sendiri tapi pak Suhanda berdoa sebelum menyembuhkan anak saya Ria.. Setelah berdoa saya lihat pak suhanda tangannya sudah bergerak-gerak diudara dan seperti lagi membuat sesuatu dan kemudian tangannya mendekatkan ketubuh anak saya. Kadang saya lihat tangan nya naik keatas dan seakan lagi komunikasi dengan kekuatan Ilahi dan kemudian didekatkan lagi ketubuh anak saya sampai beberapa kali. Dan yang paling saya heran dan menjadi tanda tanya bagi saya Teknik penyembuhan pak Suhanda, kedua tangannya tidak menyentuh sedikitpun pada tubuh anak saya. Heran sekali. Kira-kira 20 menit kemudian, penyembuhan selesai. Dan terlihat diwajah anak saya cerah, Auranya langsung mengembang dan negatif ditubuhnya sudah dicabut termasuk 3 gaib yang mengganggunya. Keterangan dari Pak Suhanda yang pertama saya bisa lihat diwajah anak saya memang lain cerah dan berbinar-binar. Tapi keterangan yang terakhir saya tidak mengerti, mungkin pak Suhanda mengatakan demikian karena memang belau adalah seorang pakar energi dan juga yang menyangkut tentang hal yang berhubungan dengan gaib. Saya masih berbincang-bincang dengan pak Suhanda, kata beliau tunggu aja bu Wil kira-kira 20-30 menit ritme senyum anak ibu, apakah berkurang atau tidak. Setelah saya menunggu dari waktu yang ditentukan, sungguh dan saya saksikan ritme senyum anak saya berkurang, tapi tetap anak saya masih diam saja seperti biasa. Bu Wil kata pak suhanda, besok Ibu balik lagi ketempat saya. Baik Pak suhanda, terima kasih pak . Akhirnya saya pamitan pulang.

Penyembuhan ke 2 anak saya, Ria
Besoknya hari Sabtu, tanggal 8 Oktober 2010, saya kembali untuk penyembuhan ketempat praktek pak Suhanda, di Galinda Shakti. Tiba disana sekitar jam 12.15 wib. Saya lihat sudah ada 2 orang tamu pria pak Suhanda, setelah saya dipersilakan masuk kami bergabung dengan tamu-tamu lainnya. Saya hanya menganggukan kepala kepada 2 orang tamu tersebu sambil tersenyum. Pak Sapa saya, 2 tamu tadi juga menyambut dengan anggukan kepala Bu jawabnya. Baru saja kami duduk ada kira-kira 10 menit saya langsung disuruh masuk ketempat ruang penyembuhan, Ria anak saya disuruh duduk dan saya menemaninya dan membantu berdoa untuk kesembuhan anak saya. Saya lihat tangan Bp. Suhanda, seperti tempo hari bergerak-gerak diudara dan memasukan sesuatu kedalam tubuh anak saya, tanpa disentuh atau dipegang sama sekali tubuh anak saya. dan kemudian selesai melakukan hal tersebut langsung Pak Suhanda keluar ruangan.

Ibu Wil tunggu saja disini, jangan kemana-mana, penyembuhan ini sedang berjalan kira ± 20 menitan, entar saya masuk lagi. Dibilang demikian saya hanya menganggukan kepala baik Pak jawab saya. Diluar Bp.Suhanda langsung berbicara denga 2 tamu yang lagi duduk diruang tunggu. Sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan, Pak Suhanda langsung masuk keruang penyembuhan dan mendekati anak saya, dan tangannya bergerak-gerak lagi diudara. Kemudian anak saya Ria, disuruh mengepal dan membuka kedua tangannya. Kira-kira 5 menit anak saya diberi minum 1 gelas air mineral Aqua. Selanjutnya saya keluar dari ruang tersebut dan duduk kembali diruang tunggu, bergabung dengan tamu yang lain.

Bu Wil kata pak suhanda, jangan pulang dudulu yah!! Saya ingin lihat lagi riaksi anak ibu yah jawab saya sambil menganggukan kepala. Ada kira-kira 25 menitan saya dikagetkan dengan suara Mama saya lapar pengen makan, saya langsung menengok kesuara anak saya Ria dan saya sampai tercengang kaget seperti mimpi benarkah ini suara anak saya Ria? Tapi memang benar ini suara anak saya Ria, yang lapar minta makan. Anak saya terus saja ngoceh dan menanyakan ke Bp. Suhanda, Ka kata anak saya disini ada tukang bakmie engga? Jawab Pak Suhanda, ada-ada kamu mau mie entar saya beli suruh orang kesana. Bertiga saya makan mie, karena 2 tamu tadi tidak mau ditawarkan oleh Bp. Suhanda. Selesai makan mie anak saya Ria, terus saja berbicara normal seperti orang-orang lainnya, dan dia sudah sadar akan dirinya sendiri. Dan saya dengar Ria, anak saya menanyakan Bp. Suhanda buka apa dan mengapa saya (Ria) ada disini. Dan terus Bp. Suhanda menerangkan tentang Reiki Galinda Shakti, itu apa dan sebagainya. Saya lihat dua tamu tadi hanya mendengarkan pembicaraan anak saya Ria dengan Bp. Suhanda. Akhirnya setelah itu saya pamitan pulang penuh rasa gembira dan bahagia karena Ria anak saya sudah bisa berbicara dan mengenal akan dirinya sendiri. Sungguh luar bisa terima kasih Bp. Suhanda atas segala pertolongan dan bantuannya. Semoga semua kebaikan Bp. Suhanda Dibalas oleh Tuhan Yang Maha Esa. Terima kasih pak Suhanda terima kasih pak.

Demikanlah akhir cerita ini saya tulis dan saya buat dengan sebenarnya, tanpa rekayasa. Dan anak saya Ria, akhirnya hidup sebagai manusia normal lainnya. Di ceritakan oleh Ibu WL di Tangerang


Pengalaman Pasien

Pengalaman Murid

 

   
 
---    GALINDA SHAKTI   ---
Metropolis Town Square, Blok GG 1 No. 3 Kota Tangerang - Banten - Indonesia
Phone/WhatsApp : 081387570699
| info@ReikiGalindaShakti.org